Terfikir kan kalo sebuah program CSR (Corporate Social Responsibility) yang OK bisa juga jadi ‘marketing tool’ yang cukup ampuh ? Bukan saja membangun citra korporasi menjadi sangat positif di mata masyarakat namun dengan sebuah kegiatan CSR yang jeli bisa memberi efek yang dasyat bagi penjualan.
Unilever adalah perusahaan yang paling jago membuat CSR yang membuat dihadiahinya berbagai penghargaan. Tahun 2009 Yayasan Unilever Indonesia memenangkan 3 award sekaligus dalam sebuah acara tahunan CSR Award 2009 yang dilakukan pada tanggal 23 Februari 2009 di Ritz Carlon Hotel, Jakarta. Pemenang pertama dikategori kesehatan dan sosial, pemenang ketiga untuk kategori ekonomi melalui program pembangunan petani kedelai hitam sebagai bahan dasar Kecap Bango dan pemenang kedua untuk kategori lingkungan lewat program Jakarta Hijau dan Bersih sebuah kegiatan yang bekerja sama dengan Jaringan Delta dan Female Indonesia (JDFI).
Ngomong-ngomong soal CSR yang memiliki ‘daya ledak’ ampuh, coba deh ide ini. Ide ini muncul seiring dengan berkembangnya jaman, memasak bukan lagi sebuah kegiatan rutin yang wajib dan kudu dilakukan para perempuan Indonesia. Kesibukan para parempuan di tempat kerja, mobilitas yang tinggi karena kesibukan di luar rumah ditambah tayangan televisi yang memberi infomasi wisata kuliner yang beragam, lama kelamaan mengikis kebiasaan memasak yang menjadi perekat kehangatan sebuah keluarga. Kebiasaan berkumpul bersenda gurau di meja makan sudah mulai hilang dari kultur masyarakat Indonesia. Dulu waktu saya masih kecil bulan puasa dan Lebaran adalah momen yang paling ditunggu karena saatnya berkumpul dengan keluarga, buka dan sahur bersama serta makan masakan terlezat di dunia. Dengan alasan itulah, saya usulkan sebuah kegiatan public relations berupa kampanye nasional untuk menggalakkan kembali kebiasaan makan bersama di rumah dan terutama membiasakan memasak untuk keluarga. Tidak ada salahnya kalo kita membuat sebuah kegiatan berjudul :
Kegiatan ini adalah salah satu gerakan untuk mengembalikan hakikat seorang ibu untuk kembali ke dapur, mengembalikan citra ibu serta membuat kembali kebiasaan makan di rumah sebagai akar budaya Indonesia. Ada 3 target utama kampanye gerakan ini :
- Budaya makan bersama
- Budaya makan masakan rumah
- Menumbuhkan kecintaan pada masakan buatan Mama
Diharapkan kegiatan ini akan menjadi kegiatan tahunan sehingga budaya memasak di rumah akan kembali menjadi sebuah ritual bagi setiap keluarga Indonesia. Untuk membuat kegiatan ini memiliki strong point, kita akan mengajak berbagai elemen masyarakat seperti LSM Yayasan Sayap Ibu, LSM yang fokus pada pentingnya membangun keluarga ideal, Departemen Kesehatan dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Momen bulan suci Ramadhan akan dijadikan tolak ukur keberhasilan kampanye tersebut. Selama 1 bulan penuh akan diisi dengan kegiatan public relations untuk mendukung kampanye tersebut. Sebagai puncak dari kegiatan tersebut akan dibuat Kampanye Gerakan Nasional Suka Masakan Mama 2 minggu sebelum bulan puasa. Agar momen ini memiliki news value yang tinggi tempat yang tepat untuk Kampanye GNSMM ini akan dilakukan di Bunderan HI berupa penyebaran pamflet himbauan, pembagian bunga kepada pengendara yang lewat. Hal ini bisa menarik simpati dan menggugah kesadaran tersebut.
Berbagai kegiatan media relations yang disarankan adalah media gathering yang bertujuan menyampaikan tujuan Kampanye GNSMM ini dilakukan serta memperkenalkan ikon "Mama Ideal" sebagai endoser. Penulisan topik “Masakan Mama” oleh Key Opinion Former juga akan digalakan di berbagai media potensial. Untuk menambah pemberitaan tentang topik ini akan dilakukan Feature Writing Contest khusus wartawan dengan tema Masakan Mama, Masakan paling istimewa. Digital communications juga sangat disarankan berupa pembuatan blog berisi sebuah infomasi dunia perempuan - http://sukamasakanmama.blogspot.com dilengkapi trik memasak serta aneka resep, tentunya segala macam hal yang disukai kaum perempuan. Untuk menggulirkan kampanye ini menjadi lebih besar promosi di jejaring pertemanan Facebook, Friendster hingga penulisan artikel di berbagai mailing list.
Bagaimana mantain kegiatan ini selama bulan puasa ? Akan diadakan "Lomba Masak Ibu - Masakan favorit keluargamu" di 6 kota besar ; Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Yogya dan Bali bekerja sama dengan Tabloid Nova sebagai tabloid wanita terbesar di Indonesia. Kalo perlu dibuat tayangan program memasak cepat berjudul MAMA (MAsak liMA Menit) di setiap menjelang buka puasa menggeser KULTUM (Kuliah Tujuh Menit) yaitu MAMA BUKA atau mengeser banyolan ala Adul dan Komeng yang menjadi tren di semua televisi menjadi kegiatan memasak berjudul MAMA SAHUR.
Jika kesadaran memasak sudah tumbuh dan menjadi ritual wajib bagi seluruh keluarga Indonesia, ada baiknya diberi banyak informasi bahwa memasak itu mudah, murah dan menyenangkan. Berbagai kegiatan memasak dibuat sedemikian rupa agar terlihat fun seperti funnya saat ngerumpi di coffee shop. Sebagai akhir dari kampanye ini akan dibuat buku resep berisi panduan memasak yang cepat dan praktis. Buku berjudul Panduan Praktis ala Suka Masakan Mama pencetakan serta distribusi akan bekerja sama dengan publisher terkenal. Buku tersebut akan dijual ke masyarakat umum lewat toko buku. Hasil ? Saya perkirakan kebiasaan memasak buat keluarga akan menimbul gelombang efek yang dasyat. Dan anak-anak generasi sekarang akan merasa bahwa masakan terlezat di dunia adalah Masakan Mama!
Produk yang cocok untuk mendukung kegiatan ini : Royko, Indofood, Masako, Ajinomoto dsb. Bagaimana membuat perencanaan kegiatan, implementasi dan evaluasi program ini kontak segera saya di Fortune PR [dandanhamdani@fortunepr.com
]
Produk yang cocok untuk mendukung kegiatan ini : Royko, Indofood, Masako, Ajinomoto dsb. Bagaimana membuat perencanaan kegiatan, implementasi dan evaluasi program ini kontak segera saya di Fortune PR [dandanhamdani@fortunepr.com
0 comments:
Posting Komentar