Sebuah topik di mailing list Marketing-Club berjudul “Challenge & Competition di Supermarket 24 jam” membahas tentang rencana ekspansinya 7 Eleven sebuah convenience store chain dibawah payung Modern Group, perusahaan yang selama ini piawai menggarap properti setelah malang melintang di dunia fotografi lewat Fuji Film. Sebagian orang meragukan kinerja Modern Group masuk ke bisnis retail. Di Swa terbaru No.15/XXV/16-28 Juli 2009, judul sajian utamanya adalah THE BEST FRANCHISE TO INVEST 2009. Di Swa dibahas habis-habisan bagaimana hebat dan besarnya Indomart yang memiliki cabang sebanyak 3.405 dan Afmart sebanyak 3000 buah dan bagaimana berpotensinya peluang bisnis ini. Rasanya masuknya jaringan 7 Eleven adalah tepat setelah convenience store chain sekelas Circle K dan AMPM belum digarap maksimal.
Sebenarnya 7 Eleven masuk kategori convenience store sebuah toko kecil yang menjual permen, makanan kecil, mie instan, es krim, aneka minuman dan softdrink, kondom, obat-obatan, majalah dan koran dsb. Biasanya convenience store berada dekat dengan stasiun bis dan kereta, di pinggir jalanan yang padat, daerah pemukiman, hotel, kafe dan diskotik, di SPBU dsb.
Bisnis 7 Eleven mestinya memiliki prospek bagus setelah pasar ini tidak digarap maksimal oleh Circle K dan AMPM. 7 Eleven akan menggurita jika dipegang oleh group besar (siapapun itu) karena yang terpenting adalah ekspansi secepat mungkin agar tidak mampu dikejar Circle K dan AMPM kalau tidak pasarnya digulung oleh Alfamart yang sudah masuk ke pasar 24 jam meski target Alfamart sebenarnya rumah tangga.
Yang terpenting bagi 7 Eleven memenuhi 3 unsur yaitu LOKASI, LOKASI dan LOKASI. Hindari daerah perumahan karena itu sudah berhasil digarap Indomart dan Alfamart kecuali daerah kost2an atau apartemen seperti tanah Abang, Kuningan, Setiabudi, pilihlah lokasi yang belum digarap maksimal oleh Circle K seperti kemang, Menteng, Sabang, Sarinah, SPBU 24 jam dsb dimana daerah-daerah tersebut kehidupan berdenyut 24 jam. Fokus dulu menggarap Jabotabek dengan target ekspansi kurang lebih 5-10 toko per bulan, jika pasar sudah tergarap dengan sukses sub-franchise-kan ini untuk membantu ekspansi lebih cepat menjangkau daerah-daerah lain seperti Bandung, Surabaya, Yogya, Makasar, Medan, Bali.
7 Eleven salah satu convenience store chain terbesar didirikan di Dallas Amerika tahun 1927, umurnya lebih tua dari Circle K yang didirikan tahun 1951 di El Paso, Texas kini memiliki jaringan hingga 4.000 yang tersebar di seluruh dunia. 7 Eleven didirikan pertama kali di Southland Dallas tahun 1927 kini memiliki 36.000 jaringan toko yang tersebar di 14 negara termasuk Jepang, Amerika, Kanada, Filipina, Taiwan, Singapura, Korsel, Australia, China, Skandanavia, Thailand dan Malaysia. Meski asal muasalnya 7 Eleven adalah perusahaan Amerika, justru setelah dibeli oleh Ito-Yokado tahun 1987, bisnis 7 Eleven makin menggurita dan paling inovatif dibanding pesaingnya.
Karena pemegang lisensi Circle K di Indonesia tidak agresif ada kemungkinan jika Modern Group serius menggarap 7 Eleven pasar gemuk Circle K sedikit demi sedikit akan digerus habis. Untuk memenangkan pasar sebaiknya 7 Eleven Indonesia melakukan banyak inovasi yang disesuaikan dengan kondisi pasar Indonesia tentunya. Publikasi melalui media dibutuhkan untuk 7 Eleven untuk bisa mengambil pasar yang ada apalagi banyak inovasi yang dilakukan 7 Eleven selama ini yang menjadikan 7 Eleven leader di bisnis convenience store.
Selain publikasi yang tepat, kuncinya adalah Lokasi, lokasi dan Lokasi.
0 comments:
Posting Komentar